Tiada dapat menghitung masa yang terlampau
Hingga bumi tiada mau memekarkan
Warna dan aroma yang seharusnya ada
Bunga yang terbelenggu.....!
Oleh segerombolan alang-alang liar
Bunga yang tertutup katupnya sendiri
Sendiri di tanah kesenyapan
Bunga yang selalu khawatir dengan aromanya
Bunga yang selalu khawatir dengan warnanya
Patik ada yang mau mencium
Patik ada yang mau melirik
Hingga kan terpuruk dalam sendiri
Desah tak terdengar
Semua kan berjalan sesuai kodratnya
Tiada yang dapat berpaling berjalan
Semua telah tentu
Bunga, alang-alang dan rumput liar punya tempat
Tiada dapat saling mengganti
Sembunyilah diantara alang-alang itu
Tertidurlah dalam katupmu
Berjalan, bernafas seakan mati
Tiada pernah nyata
Bunga selamanya bunga
Itu lah hakiki
Yanto SP
November '99
Seorang Penyair Senior
yang banyak memberi cerita dan kesan
Seorang Penyair Senior
yang banyak memberi cerita dan kesan
:)
BalasHapusdan bunga itu ragu pada dirinya sendiri.. meski embun kerap kali mendatangi...